“Besok tidak usah bikin kue lebaran aja”, ujar ibu kemarin sore. Saya yang tengah asyik memangku Sita jadi terkejut.
“Kenapa bu? Ibu tidak suka?”, tanya saya penuh keheranan. Sudah tiga tahun ini saya selalu membuat hantaran lebaran istimewa untuk ibu berisi aneka kue kering saat lebaran. Ibu pun selalu menerimanya dengan senang hati.
“Nanti kamu repot. Sita khan belum bisa main sendiri.”, jawab ibu. Sita, anak kedua saya memang baru berumur 5 bulan dan masih sangat bergantung dengan saya. Membuat kue kering, salah satunya kastengel andalan yang kaya rasa keju memang memakan banyak waktu. Selain proses pembuatannya yang lama, saya juga biasanya mengerjakan sendiri. Tidak ada yang telaten membentuk kue kering seperti saya, termasuk ibu. Oleh karena itu, mau tidak mau saya mengiyakan.
![]() |
kue kering kopi tabur keju. resep disini. |
Meskipun mengiyakan perkataan ibu, dalam hati saya sedih. Selain untuk sajian dirumah, ibu juga suka membagikan sebagian hantaran dari saya kepada saudara-saudara untuk bingkisan lebaran. Melihat ibu membagikan bingkisan dengan gembira dan bangga menyebutkan ini buatan anak sendiri merupakan kesenangan saya. Jika tidak membuat kue kering seperti biasanya, saya akan kehilangan momen itu di lebaran tahun ini.