Friday, June 12, 2015

Nikmatnya Makan Tanpa Rasa Bersalah dengan Mi Tropicana Slim

Bagi sebagian orang, makan mi instan bukanlah suatu hobi melainkan KEPEPET. Ya atau iya? Ngaku deh ... Kepepet karena pengen yang cepet. Kepepet karena duit mepet. Contohnya seperti Fenny dulu ketika masih mahasiswa. Jadwal aktivitas yang padat antara kuliah dan kerja membuat Fenny memilih makanan yang cepat saji dan murah. Apalagi kalau bukan MI INSTAN. Tinggal rebus, angkat, tuangin bumbu, aduk sebentar jadi deh seporsi mie goreng. Hanya dengan harga 2000an lagi. Dan diakui memang rasa mi instan itu enak dan bikin nagih. Karenanya banyak orang yang terjebak nikmatnya makan tanpa rasa bersalah, termasuk Fenny.



Tak disangka suatu ketika Fenny kena getahnya. Tiba-tiba Fenny di serang rasa mual yang berlebih di perut. Ketika makan rasanya seperti menolak makanan. Tulang punggung juga terasa ngilu sehingga susah duduk. Belum lagi kulit kering terutama di bagian bibir yang bikin perih. Melihat kondisi Fenny yang lemah dan kesakitan, teman kos berinisiatif mengantar ke dokter. Setelah kondisi cukup pulih dengan bantuan infus, Fenny melakukan konsultasi dengan dokter. Dari situlah ketahuan frekuensi makan mie instan yang terlalu sering menjadi penyebabnya. Kandungan garam yang tinggi dalam mie instan rupanya memicu gangguan pada sistem pencernaan dan mempengaruhi penyerapan kalsium dalam tubuh. Garam juga meningkatkan sekresi empedu sehingga kepadatan darah meningkat. Efeknya stamina tubuh berkurang dan menyebabkan kulit kering, terutama di bibir.

Selain itu, mie instan juga mengandung lemak dan kalori yang tinggi. Satu porsi mi instan rata-rata berkisar 350-400 kalori. Itu hanya mi nya saja. Belum kalau di tambah telur dan kawan-kawan.  Belum lagi kalau habis itu minum teh manis atau makan cemilan yang lain. Padahal menurut dr. Niken Puruhita, Med Sc, SpGK, kebutuhan kalori orang dewasa aktif saja hanya berkisar 1500 kalori per hari. Selain itu komposisi penyusun utama mi adalah tepung yang mudah diserap tubuh jadi ketika berlebihan yang ditimbun tubuh. Oleh karenanya, mie instan tidak dianjurkan untuk orang yang beresiko diabetes, tekanan darah tinggi maupun yang sedang berdiet seperti yang tertulis disini

Dan ternyata air rebusan mie instan yang keruh itu akibat luruhan lemak. Wah, kalau dilihat dari keruhnya air rebusan yang seperti gambar dibawah bisa dibayangkan dong seberapa banyak kandungan lemaknya. Kelihatan juga minyak-minyak yang mengapung di permukaan air rebusan.


Setelah kejadian itu, Fenny dilarang makan mi instan selama 3 bulan. Selanjutnya hanya disarankan maksimal sebulan sekali makan mi. Terlanjur menjadi pecandu mi, rasanya tersiksa sekali. Tapi demi kesehatan tubuh, nikmatnya makan mie terpaksa dilupakan.

Mi Kering Tropicana Slim, Inovasi Mi Rendah Lemak, Kalori dan Garam

Baru –baru ini Tropicana Slim yang sudah dikenal dengan campaign “Resiko mungkin diturunkan, tapi manisnya hidup kita yang tentukan” sejak tahun 1979 ini meluncurkan varian produk baru, yaitu Mi Tropicana Slim. Hadir dengan varian rasa ayam bakar, mi kering tropicana slim memiliki kandungan lemak, kalori dan garam dua kali lebih rendah daripada mi lainnya.

sumber gambar disini

Air rebusan mi yang kuning jernih menjadi buktinya. Jadi keruhnya air rebusan mi karena adanya zat lilin itu mitos. Yang benar adalah kandungan lemak yang luruh saat proses perebusan. Dibandingkan dengan air rebusan mi instan pada umumnya, terlihat jelas bukan bedanya?


Rahasia kandungan rendah lemak Mi Tropicana Slim terletak pada proses pembuatannya. Proses pengeringan mi dilakukan dengan cara di panggang, bukan di goreng seperti mi pada umumnya. Dengan demikian kandungan kalorinya juga jadi lebih rendah. Orang yang memiliki resiko diabetes dan sedang diet bisa menikmati mi tropicana slim tanpa bersalah dan takut.


Soal rasa, mi tropicana slim goreng rasa ayam bakar enak. Aroma rempahnya kuat. Rasa asin pada bumbu tidak berlebihan. Bukti bahwa kandungan garamnya juga lebih rendah. Cocok bagi orang yang beresiko darah tinggi. Fenny yang memiliki riwayat buruk akibat konsumsi garam berlebih pada mi instan jadi tenang mengkonsumsi. Selain itu teksturnya yang berbentuk mi keriting favorit Fenny banget soalnya mie tidak lekas "gendut" dan lembek ketika di rebus.


Memiliki buah hati yang masih berusia balita, saya suka mengeksplorasi resep masakan yang sehat dan rendah kalori agar anak mendapat asupan gizi yang cukup dan tidak mengalami obesitas. Lalu saya mencoba mengolah mi kering tropicana slim menjadi schotel mie kukus dengan tambahan sayur-sayuran. Berikut resep dan cara membuat schotel mi kukus Tropicana Slim ala mommy Fenny.

Resep Schotel Mi Kukus Tropicana Slim



Bahan:
  •  Mi kering Tropicana Slim 1 bungkus, rebus mi, tiriskan
  • 60 ml susu cair 
  • 1 butir telur, dikocok lepas
  • 1 buah wortel ukuran sedang, kupas, potong kotak-kotak kecil
  • 1 batang daun bawang di iris-iris 
  • 3 kuntum brokoli ukuran sedang, potong-potong kecil

Cara membuat:
  1. Tumis wortel, daun bawang dan brokoli dengan minyak bumbu mi tropicana slim hingga cukup layu lalu masukkan mi yang sudah direbus dan tuangi susu.
  2. Tambahkan bumbu mi tropicana slim, kecuali kecap, aduk rata.
  3. Tuang kocokan telur lalu aduk hingga berserat.
  4. Tuang dalam mangkok tahan panas ukuran kurang lebih 15 x 10 cm, kukus kurang lebih 15 menit.
  5. Angkat schotel mi kukus tropicana slim, hiasi dengan daun seledri dan brokoli kukus, sajikan

Ketika saya berikan pada Al yang berusia 2,5 tahun langsung menyukainya. Al lahap menyantap schotel mi kukus tropicana slim. Kandungan kalori, lemak dan garam yang rendah membuat Fenny yakin mi Tropicana Slim juga aman dikonsumsi anak-anak. Kini nikmatnya makan tanpa rasa bersalah dengan mi Tropicana Slim bisa didapat bersama seluruh keluarga. Makan mi, gak masalah dong!


Blogpost ini diikutsertakan dalam “Makan Mi, Gak Masalah Dong!” Blog Competition 
Periode 1 Mei- 15 Juni 2015


Referensi
  • http://health.detik.com/read/2011/06/17/160322/1662720/763/penyakit-penyakit-akibat-konsumsi-garam-berlebih
  • http://www.tropicanaslim.com/makan-mi-gak-masalah-dong-blog-competition/
  • http://health.kompas.com/read/2015/02/09/102535223/Mengapa.Mi.Instan.Bisa.Bikin.Gemuk.

3 comments:

  1. keren... pengen ikutantp kelupaan keburu DL tgl 15 tadi ya..hihi ^_^

    ReplyDelete
  2. Mienya memang cocok untuk orang yang diet ya, mba. :D

    ReplyDelete
  3. thank info nya sangat membantu, silahkan kunjungi http://bit.ly/2NkavPz

    ReplyDelete

Berbagi pengalaman yuuuk ibu-ibu belajar masak. Ditunggu di form komentar dibawah ini yaaa (^-^)