Friday, November 13, 2015

[REVIEW ] Soga Resto, Ketika Kuliner Berpadu dengan Budaya

Semilir angin menerpa wajah Fenny ketika turun dari mobil. Jika tak segera disambung dengan tangis Sita yang terbangun, mungkin Fenny masih ingin menghirup udara segar lebih lama dengan khusyuk. Sembari menggendong Sita, Fenny menuju sebuah bangunan yang memiliki teras muka paling kecil. Melewati halaman yang hijau berpaving dengan hiasan taman dan kolam lengkap dengan patung gaya Eropa. Melintasi sebuah gedung dengan desain fasad perpaduan Jawa dan Eropa yang begitu kental. Dan ketika sampai di tujuan, Fenny kembali mengulum senyum. Teringat setahun lalu ketika Fenny numpang nongkrong di teras. Duduk istirahat di set meja kursi sembari menerawang ke dalam dan berkhayal, “Mungkin tidak ya kapan-kapan bisa masuk dan mencicipi menu didalam?”

Soga Resto tampak depan (sumber gambar: tripadvisor.com)

Tuesday, August 25, 2015

[REVIEW] Drama di Sambel Layah Purwokerto Cabang Klaten, Jawa Tengah

Mengetahui ada rumah makan Sambal Layah Purwokerto cabang Klaten membuat saya penasaran. Saat kondangan pernikahan adik di Purwokerto, Fenny memang sudah mencicipi menu ayam goreng ala Sambel Layah Purwokerto. Namun karena dikemas dalam dus makanan dan disantap saat istirahat perjalanan, rasanya kurang mantap karena sudah dingin. Fenny lalu mengajak suami untuk mencicipi langsung di rumah makan Sambal Layah Purwokerto cabang Klaten.

Wednesday, June 17, 2015

Kehabisan Ide Hantaran Lebaran Istimewa untuk Ibu? Nggak Lagi Dong!

“Besok tidak usah bikin kue lebaran aja”, ujar ibu kemarin sore. Saya yang tengah asyik memangku Sita jadi terkejut. 

“Kenapa bu? Ibu tidak suka?”, tanya saya penuh keheranan. Sudah tiga tahun ini saya selalu membuat hantaran lebaran istimewa untuk ibu berisi aneka kue kering saat lebaran. Ibu pun selalu menerimanya dengan senang hati.

“Nanti kamu repot. Sita khan belum bisa main sendiri.”, jawab ibu. Sita, anak kedua saya memang baru berumur 5 bulan dan masih sangat bergantung dengan saya. Membuat kue kering, salah satunya kastengel andalan yang kaya rasa keju memang memakan banyak waktu. Selain proses pembuatannya yang lama, saya juga biasanya mengerjakan sendiri. Tidak ada yang telaten membentuk kue kering seperti saya, termasuk ibu. Oleh karena itu, mau tidak mau saya mengiyakan.

kue kering kopi tabur keju. resep disini.
Meskipun mengiyakan perkataan ibu, dalam hati saya sedih. Selain untuk sajian dirumah, ibu juga suka membagikan sebagian hantaran dari saya kepada saudara-saudara untuk bingkisan lebaran. Melihat ibu membagikan bingkisan dengan gembira dan bangga menyebutkan ini buatan anak sendiri merupakan kesenangan saya. Jika tidak membuat kue kering seperti biasanya, saya akan kehilangan momen itu di lebaran tahun ini.

Friday, June 12, 2015

Nikmatnya Makan Tanpa Rasa Bersalah dengan Mi Tropicana Slim

Bagi sebagian orang, makan mi instan bukanlah suatu hobi melainkan KEPEPET. Ya atau iya? Ngaku deh ... Kepepet karena pengen yang cepet. Kepepet karena duit mepet. Contohnya seperti Fenny dulu ketika masih mahasiswa. Jadwal aktivitas yang padat antara kuliah dan kerja membuat Fenny memilih makanan yang cepat saji dan murah. Apalagi kalau bukan MI INSTAN. Tinggal rebus, angkat, tuangin bumbu, aduk sebentar jadi deh seporsi mie goreng. Hanya dengan harga 2000an lagi. Dan diakui memang rasa mi instan itu enak dan bikin nagih. Karenanya banyak orang yang terjebak nikmatnya makan tanpa rasa bersalah, termasuk Fenny.



Tuesday, June 9, 2015

Jelajah 5 Kuliner Khas Jogja Yang Wajib Dicicipi

Kabut masih menggelayut ketika saya melihat suami menghidupkan mesin Agya. Sembari menenteng jadah tempe, saya mendekati suami.

“Ada masalah, Pah? Kondisinya OKE khan?”

Suami mengacungkan jempol sambil menjawab, “Oke buk, Agya ternyata tangguh juga untuk medan menanjak”.

Saya pun menghembuskan nafas lega mendengar jawaban suami. Maklum ini pertama kalinya city car keluaran Daihatsu itu kami pakai untuk menempuh perjalanan cukup jauh dan menanjak medannya. Kami memang sedang berlibur mengajak anak-anak ke Yogyakarta dalam rangka jelajah kuliner bersama Agya. Tujuan pertama langsung menuju Kaliurang. Saya rindu mencicipi kuliner khas Jogja yang terbuat dari ketan dan lauk tempe bacem ini. Saya lalu menyodorkan sepiring jadah tempe pada suami sembari mengajaknya duduk di teras paviliun. Menikmati jadah tempe yang hangat di pagi hari ditemani teh atau kopi panas sungguh nikmat.
Gurihnya jadah berpadu manisnya tempe bacem.
sumber gambar disini.

Tuesday, February 10, 2015

Resep Beras Kencur | Manisnya Minuman Tradisional Khas Indonesia

Saat mengunjungi museum Mangkunegaran Surakarta, Fenny mampir di sebuah kedai sederhana yang masih berada di kompleks museum. Terlihat jajanan pasar yang berjajar rapi. Namun yang paling menarik perhatian Fenny ada menu beras kencur yang tersedia. Ketika Fenny memesannya, simbok penjual menawarkan beras kencur hangat atau es beras kencur. Es beras kencur? Wah, Fenny jadi penasaran dan memesannya satu porsi. Dan ini lah penampakannya.
  • 200 gr beras
  • 6 ruas jari rimpang kencur, cuci bersih
  • 2 ruas jari rimpang kunyit, cuci bersih
  • 2 sdm asam jawa
  • 250 gr gula jawa
  • 2 ruas jari rimpang jahe, cuci bersih
  • 2 lembar daun pandan
  • 2 buah jeruk nipis
  • garam secukupnya
  • air matang secukupnya
  • Rendam beras dalam air bersih selama kurang lebih 3 jam
  • Rebus 6 gelas air bersih dengan api sedang, masukkan jahe, asam jawa, kencur, kunyit dan gula jawa. Aduk sampai tercampur rata. Biarkan hingga mendidih lalu saring supaya ampas terpisah.
  • Ambil ampas rebusan lalu tumbuk halus bersama dengan beras rendaman yang sudah ditiriskan, tumbuk sampai halus.
  • Letakkan tumbukan ampas dan beras diatas saringan lalu siram dengan air rebusan agar aroma beras kencur lebih terasa.
  • Tambahkan jeruk nipis dan garam, aduk hingga rata.
  • Wedang beras kencur siap disajikan, tambahkan es jika suka.



Disajikannya dalam gelas besar. Rasanya segar bercampur hangat di tenggorakan ketika diminum. Sesampainya dirumah Fenny bertanya resep beras kencur pada nenek. Ternyata mudah lhoo...

Bahan:
Cara membuat:


Mudah bukan cara membuat beras kencur? Manisnya minuman tradisional khas Indonesia yang nyess banget.

Saturday, January 3, 2015

Bolu Kopi Favorit ala Chef Bara

Masih inget dengan chef yang memandu acara masak Gula-Gula di salah satu stasiun televisi swasta ini? Yap, chef Bara Pattiradjawane... Chef satu ini favorit Fenny banget. Meski ada sejumlah chef laki-laki di ranah pertelevisian di Indonesia yang ganteng namun pesona chef Bara masih terbayang-bayang. Gayanya yang khas ketika membawakan acara sangat natural dan tidak di buat-buat.  Setelah lama tidak keliatan, chef Bara muncul sebagai juri Master Chef  Junior Indonesia 2. Surprise sekali karena sekarang jauh terlihat tua. Selang waktu 7 tahun ternyata tidak bisa menyembunyikan pengaruh usia pada penampilan. Tapi chef Bara tetap keren dengan perannya sebagai "OPA" peserta MCI. Selain itu, berkat resepnya yang “manis”, Fenny sukses melakukan percobaan baking untuk pertama kalinya.


Chef Bara (doc. www.rcti.tv)
Dan inilah resep Bolu Kopi ala chef Bara yang sedikit Fenny modifikasi.
Bahan:
Hiasan:
Cara membuat:
  1. Kocok mentega dengan 200 gram gula pasir hingga pucat dan gula lumer.
  1. Tambahkan kuning telur satu per satu sambil terus di kocok hingga mengembang.
  1. Tambahkan larutan kopi, aduk hingga rata.
  1. Kocok putih telur dengan sisa gula hingga kaku.
  1. Campurkan putih telur dalam adonan putih telur, aduk hingga rata lalu tambahkan ayakan campuran tepung dan baking powder.
  1. Siapkan loyang bulat diameter 20 cm (Fenny pakai loyang tulban) yang sudah di oles mentega, tuang dan ratakan adonan lalu panggang selama 40-45 menit.
  1. Biarkan dingin lalu olesi dengan mentega dan taburi dengan meises.
Suguhan Bolu Kopi Favorit untuk yang Tercinta :D
Rasanya seperti bernostalgia dengan resep ini. Seperti halnya Fenny yang “reuni” dengan chef Bara di acara Master Chef Junior Indonesia 2. Setelah lama tidak muncul di layar kaca, chef Bara terlihat lebih berumur dengan tongkatnya. Namun pesona hampir 7 tahun yang lalu masih tetep sama, seperti pesona Bolu Kopi ala chef Bara. Yuk dicoba 
UPDATE:
Ini buktinya:
Fenny ingat betul pertama kali membuat bolu ketika masih SMA. Namanya anak SMA yang dompet pas-pasan, mau coba resep-resep cake atau roti yang enak perlu ngitung penghuni dompet terlebih dahulu. Kebetulan peralatan baking dirumah juga terbatas. Setelah bolak-balik membuka kumpulan resep, Fenny menemukan resep chef Bara. Bahannya mudah didapat dan terlihat enak. Fenny pun mengeksekusi resep dan taraaa.....BERHASIL :D Bolu bikinan Fenny sukses menuai pujian dari pacar dan keluarganya saat itu. Oleh sebab itu juga Fenny jadi mengidolakan chef Bara.


250 gram mentega
250 gr gula pasir
250 gr telur (pisahkan kuning dan putih telurnya)
250 gr tepung terigu
3 sdm makan kopi instan (Fenny pakai 2 sachet kopi instan N*scafe Klasik), incerkan dengan 1 sdm air.
1 sdt baking power

Mentega secukupnya
Meises secukupnya







Salah seorang yang mengetahui resep ini dari akun Google+ Fenny yaitu mbak Faraz sudah mencoba dengan teknik kukus dan ...
BERHASIL !!! Yeay, terima kasih mbak Faraz atas eksperimennya.